My activities

DISINI, AKU TERBIASA MENCURAHKAN SEMUA ISI HATIKU.
DISINI, AKU TERBIASA MELUAPKAN TUGAS-TUGASKU.
DAN DISINI, AKU ADA! ^_^

Sabtu, 19 Maret 2011

Dear Mamah ^_^

mamah . . .
aku sadar n tau bahwa aku bukanlah sosok anak yang kamu idamkan, ,
tapi ketahuilah, bahwa aku adalah anak yang selalu berusaha membuat mamah bangga.
dan ketahuilah, setiap kamu menangis, akulah orang pertama yang ingin mengusap air matamu dengan tangan kasarku ini.

mamah. . .
sembilan bulan aku tinggal diperut indahmu, memakan sebagian makananmu, ,
dan ketika aku lahir, berapa tahun aku menyusahkanmu ??
ketika aku ingin mandi, kau memandikan aku. ketika aku lapar, kau menyuapiku. dan ketika aku terbangun dimalam hari, kau rela bangun untukku.

mamah . . .
ingin rasanya ku balas semua yang telah kau berikan padaku, tapi aku tak bisa.
setelah aku mulai dewasa,
aku mulai bertingkah.
aku mulai menyakitimu, aku mulai melawanmu. .
aku mulai menghiraukanmu. .
aku mulai membuat air matamu menetes. .
sungguh, , aku tak mau seperti itu.

mamah. .
maafkan aku
maafkan aku
aku sangat menyayangimu, , ,

Kamis, 17 Maret 2011

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KUALITATIF I

LAPORAN PRAKTIKUM ANALITIK 1

PERCOBAAN I
SISTEMATIKA ANALISA KUALITATIF





KAMIS 10 MARET 2011
IRA IRAWATI
31110075
Farmasi IB
Absen Kecil
Farmasi


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
PRODI S1 FARMASI
2011
A. TUJUAN PERCOBAAN
• Untuk mengidentifikasi ion-ion penyusun senyawa organic, garam, logam organic yang sering digunakan dalam dunia kefarmasian baik sebagai zat berkhasiat atau sebagai bahan pembantu.
• Memisahkan dan Mengidentifikasi sejumlah unsur.

B. DASAR TEORI
Kimia Analitik Kualitatif yaitu kimia analisa yang hanya membahas tentang identifikasi ada atau tidak adanya unsur atau suatu zat didalam suatu bahan.
Dalam melakukan analisa kualitatif digunakan sifat-sifat fisik sampel tersebut seperti warna, bau, indeks bias, titik didih, massa jenis serta kelarutan dan sebagainya. Untuk sampel padat, analisis pendahuluan meliputi : warna, bau, kelarutan serta keasaman.
Uji warna, bau, serta bentuk/wujud sampel.
• Merah : Pb3O4, HgI2, K3[Fe(CN)6]
• Merah Jingga : Dikromat
• Merah Jambu : Garam-garam dari mangan dan kobalt yang berhidrat
• Kuning : K4[Fe(CN)6].3H2O, FeCl3 dan Kromat
• Hijau : Garam-garam besi(II), garam-garam nikel dan CuCl2
• Biru : Garam-garam kobal anhidrat, garam-garam tembaga(II) behidrat
• Cokelat : Fe3O4
• Hitam : MnO2
Untuk uji reaksi nyala metode yang sering dilakukan adalah
1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi .
2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.
3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
• Kaca arloji • H2I
• Mortir • Br2
• Stemper • Cl2
• Plat tetes • I2
• Pipet tetes • NO2
• Kawat tembaga • HCl
• NaCl • HF
• H2SO4 • CIO2
• SO2 • HNO3
• CO2

D. PROSEDUR
1. Pemeriksaan Organoleptik, meliputi :
 Warna Zat
Beberapa ion dalam bentuk larutannya memberikan warna-warna tertentu, misalnya :
ZAT WARNA
Cu(II), Co(II)
Fe(III), PbO2, FeS, CdO
Ni(II), Fe(II), Cr(III)
Senyawa oksida logam dan garam logam sulfide
Fe(III), CdS, HgO, K2FeN6, KCrO4
HGI2, K3FeCN6, K2Cr2O7
Mn(II)
Banyak senyawa anorganik yang berwana putih

 Sifat Higroskopis
Beberapa zat dapat menarik air dari udara.
Misalnya : FeCl3, KOH, NaOH, MgCl2, dll
 Bau Zat
Beberapa zat dapat diidentifikasi dari bau nya, misalnya :
ZAT BAU
Garam-garam asetat Bau Cuka
Garam-garam sulfida Bau Telor Busuk
Garam-garam amoniak Bau amoniak
Arsen Bau Bawang
Garam-garam halogenida Bau Halogen

 Sifat Keasaman dan Kebasaan
Kadang-kadang sifat keasaman dan kebasaan ini dapat menunjang pada analisis. Pemeriksaan dilakukan dengan cara larutan zat didalam air diperiksa dengan lakmus biru dan lakmus merah.

2. Reaksi Nyala
 Dengan Kawat Ni-Cr

Sedikit zat dilarutkan dalam HCl pekat.



Amati nyala yang timbul pada kawat Ni-Cr



 Reaksi Nyala Belstein
 Panaskan kawat
 Celupkan pada zat yang diperiksa
 Amati nyala yang terjadi

 Reaksi Nyala untuk Borat
 Zat padat + asam sulfat pekat + methanol beberapa tetes
 Nyalakan pada tempat yang gelap !


 Reaksi dengan Asam Sulfat
1. Reaksi dengan H2SO4 2N
A. Terbentuk gas yang tidak berwarna

a. SO2 + H2SO4
b. CO2+ H2SO4
c. H2S+ H2SO4
d. Hac + H2SO4
B. Terbentuk gas yang berwarna
a. Br2 + H2SO4
b. Cl2 + H2SO4
c. I2 + H2SO4
d. NO2 + H2SO4

2. Reaksi dengan H2SO4 pekat

a. HCl + H2SO4
b. Cl2 + H2SO4
c. CO2 + H2SO4
d. H2S + H2SO4
e. HF + H2SO4
f. HBr + H2SO4
g. Br2 + H2SO4
h. I2 + H2SO4
i. CIO2 + H2SO4
j. NO2 + H2SO4
k. HNO3 + H2SO4
3. Reaksi dengan NaOH
Masukkan NH4CL + NaOH
Didihkan air !
Tutup ujung corong dengan lakmus merah !
Tunggu sampai lakmus berubah.
Amati yang terjadi !



4. Reaksi dengan KHSO4 pekat
Gerus sedikit zat padat + KHSO4
Tetesi air suling !











E. DATA DAN HASIL PENGAMATAN

1. Pemeriksaan Organoleptik
NO NAMA ZAT WARNA BENTUK
1 FeS Padatan
2 HgI2 Serbuk
3 CuSO4 Serbuk Granul
4 FeCl3 Granul
5 NaOH Padatan Higroskopis
6 MgCl2 Padatan
7 Natrium asetat Kristal
8 Natrium tetra borat Serbuk Kristal
9 Fe(III) Cl Cair(Setengah Padat)
10 Iodiun Padat Lengket
11 Mhetanol Cair
12 Natrii Chloridum Serbuk Kristal
13 NH4Cl2 Serbuk
14 Asam Oksalat Serbuk Kristal
15 Sodium Padat Berair
16 Kalium Dikromat Serbuk
17 CaCl2 Padatan Higroskopis


1. Reaksi Nyala untuk borat
NO Reaksi Warna Nyala
1 H2SO4 + borat + Na2B4O3
2 H2SO4 + borat + CH3OH

2. Reaksi dengan KHSO4 pekat
NO Reaksi Bau
1 KHSO4 + NaCOOH Asam Cuka

3. Reaksi Nyala
A. Dengan Kawat Ni-Cr
Nama Zat R.Kimia Wujud Bau Nyala Ada/tidak (gas)
Natrium Na Serbuk Coklat Menyengat T.Hijau Ada
Kalsium Klorida CaCl Serbuk Putih Menyengat T.Hijau Ada
Kalsium Karbonat K Serbuk Kuning T.Menyengat T.Hijau Ada
Tembaga(II)Sulfat CuSO4 Serbuk Biru T.Menyengat Hijau Ada
Barium Klorida BaCl2 Serbuk Putih T.Menyengat Hijau Ada
Magnesium Klorida MgCl2 Cair Kuning T.Menyengat Hijau Ada


4. Reaksi dengan NaOH 1N
NO Reaksi Warna Lakmus Asap
1 NaOH + NH4Cl Berasap

5. Reaksi dengan KHSO4 pekat
NO Reaksi Bau
1 KHSO4 + NaCOOH Asam Cuka










F. PEMBAHASAN
Dalam percobaan analisa kualitatif kali ini, kita melakukan pemeriksaan organoleptik pada beberapa bahan yang ada d laboratorium. Yang pertama yaitu melakukan pemeriksaan organoleptik meliputi warna, bau dan bentuk.
Beberapa zat yang dilakukan pemeriksaan organoleptik, meliputi :
• Merah : HgI2 (Serbuk)
• Putih : CaCl2 (Padatan Higroskopis), Asam Oksalat (Serbuk Kristal), NH4Cl2 (Serbuk), Natrii Chloridum (Serbuk Kristal), Natrium Tetra Borat (Serbuk Kristal), Natrium Asetat (Kristal), NaOH (Padatan Higroskopis).
• Hitam : FeS (Padatan), Iodium (Padat Lengket).
• Cokelat : FeCl3 (Granul), Fe(III) Cl (Setengah Padat),
• Biru : CuSO4 (Serbuk Granul)
• Kuning : Kalium Dikromat (Serbuk)

Dalam percobaan Reaksi Nyala, untuk melihat warna nyala larutan CaCl , BaCl2, K, Na dapat dilakukandengan menggunakan kawat nikrom dengan meimasukkan kawat ke dalam zat yang diperlukan setelah itu kawat dibakar dan akan terjadi perubahan / terbentuk warna pada api. Warna yang terlihat itulah warna dari zat tersebut. Pada percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa CaCl memiliki warna nyala tidak hijau dan memiliki bau menyengat dari buku panduan tertulis bahwa CaCl memiliki warna merah kuning.
Hasil percobaan uji nyala terhadap BaCl2 didapatkan warna hijau dan memiliki bau yang tidak menyengat. BaCl2 yaitu berwujud serbuk putih.
Hasil percobaan uji nyala terhadap Na didapatkan warna bukan hijau, Na adalah zat berupa serbuk berwarna cokelat. Bau nya menyengat.
Hasil percobaan uji nyala terhadap CuSO4 didapatkan warna nyala hijau, itu berarti percobaan yang dilakukan berhasil karena warna yang diharapkan pada percobaan didapatkan. CuSO4 merupakan serbuk berwarna biru dan memiliki bau yang tidak menyengat.
Hasil percobaan yang dilakukan pada MgCl2 didapatkan warna nyala hijau, dan merupakan cairan berwarna kuning.
Hasil percobaan yang dilakukan pada Kalium karbonat didapatkan warna nyala tidak hijau, zat ini merupakan serbuk kuning dan mempunyai bau yang tidak menyengat.
Dalam percobaan reaksi nyala untuk borat dilakukan pada H2SO4 + Borat + Na2B4O3 , warna yang dihasilkan yaitu warna cokelat. Sedangkan hasil yang didapatkan dari H2SO4 + Borat + CH3OH terdapat nyala hijau.
Dalam percobaan reaksi nyala dengan menggunakan pereaksi NaOH 1N yang dilakukan pada NaOH dengan NH4Cl merubah warna lakmus merah menjadi warna lakmus biru, Karena basa-basa lemah yang ada seperti NH3 mendesak keluar.
Sedangkan dalam reaksi dengan KHSO4 + NaCOOH didapatkan hasil bau asam cuka.

G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dalam percobaan analisa kualitatif kali ini, kita melakukan pemeriksaan organoleptik pada beberapa bahan yang ada d laboratorium. Yang pertama yaitu melakukan pemeriksaan organoleptik meliputi warna, bau dan bentuk.
2. Dalam percobaan Reaksi Nyala, untuk melihat warna nyala larutan CaCl , BaCl2, K, Na dapat dilakukandengan menggunakan kawat nikrom dengan memasukkan kawat ke dalam zat yang diperlukan setelah itu kawat dibakar dan akan terjadi perubahan / terbentuk warna pada api. Warna yang terlihat itulah warna dari zat tersebut.







H. DAFTAR PUSTAKA
Ibnu, Sodiq. 2005. Kimia Analitik I. Malang: UM Press.
Nugroho, Rachmad. 2008. Diktat Analisis Kualitatif. Malang: FMIPA UM
Nugroho, Rachmad. 2008. Teori Penunjang Analisis Kuantitatif. Malang: FMIPA UM
Vogel. 1990. Buku teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
Widarti, Hayuni Retno, dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Kimia Analitik. Malang: FMIPA UM.